Monday, April 9, 2012

Seminggu di Jepang

Sudah seminggu saya berada di Negeri Sakura atau Jepang. Saya merasa sangat beruntung bisa memiliki kesempatan belajar di negeri ini. Biarpun saya memiliki kendala dalam berbahasa, baik berbahasa Inggris maupun berbahasa Jepang (karena keduanya belum terlalu baik, maka sulit jika ingin berkomunikasi), tapi pengalaman selama seminggu berada di sini sangat menyenangkan dan ini adalah pertama kalinya saya merasa "go international" dalam hidup saya. Saya memiliki beberapa hal yang ingin saya bagikan. Selama seminggu di sini saya mulai belajar kebudayaan orang Jepang secara sedikit demi sedikit dan sangat baik untuk diketahui bersama.

Pertama adalah rasa menghargai dan hormat. Orang Jepang sangat menghargai orang lain dan selalu mencoba menghormati orang lain. Indonesia yang masyarakat terkenal ramah (memang benar), masih perlu banyak belajar dalam menghormati orang lain (perlu dibedakan antara keramahan dan penghargaan). Orang Jepang memang cenderung pendiam dan tidak ramah, namun dalam menghargai orang lain, mereka patut diacungi jempol.

Sebagai contoh, beberapa hari yang lalu saya ingin pergi ke suatu tempat menggunakan kereta bersama teman-teman saya. Di sebuah stasiun kereta, kereta tersebut berhenti (seperti biasa) dan pintu gerbong kereta terbuka. Orang-orang yang di dalam kereta keluar dan setelah itu di sana sudah ada petugas yang membawa papan jembatan antara peron dan kereta. Papan itu diletakan dan seorang bapak menggunakan kursi roda masuk ke dalam kereta. Setelah beberapa stasiun lewat, kereta berhenti lagi di sebuah stasiun di mana bapak itu hendak keluar dan di sana sudah menunggu petugas dengan jembatan kecil tadi. Bapak itu keluar dengan lancar. Gila! Saya kaget dengan pemandangan yang saya lihat. Di sini mereka sangat peduli terhadap orang lain sampai orang cacat sekalipun. Orang seperti itu juga sangat dihargai dan dihormati. Mungkin kalian akan berpikir apa yang spesial dari kejadian ini, tapi bagi saya ini hal kecil yang sangat luar biasa untuk dilihat.

Contoh kedua, terjadi ketika saya berada di WC stasiun Shinjuku. Jadi urinoir di WC itu ada 3 buah. Ketika saya masuk dan menyelesaikan kepentingan saya (tepat saat itu ada satu urinoir yang sedang tidak terpakai), saya keluar dan saya melihat orang mengantri di luar pintu WC! Mereka mengerti bahwa jika mereka mengantri di dalam WC, mereka mengganggu dan membuat WC menjadi sesak sehingga sulit orang keluar. Sungguh mereka sangat menghormati dan menghargai orang lain. Saya sangat salut melihat budaya orang Jepang ini.

Kedua adalah keteraturan. Orang Jepang mempunyai keteraturan yang sangat tinggi. Sangat bisa dilihat dari sistem transportasinya. Baik bus maupun kereta datang dengan jadwal yang sangat pasti dan detil dengan menitnya. Kereta dan Bus di sini sangat bisa diandalkan dan hampir selalu datang tepat waktu. Tidak ada istilah terlambat ataupun ngetem di pinggir jalan. Bus memiliki stasiun yang jelas dan juga waktu kedatangan yang tepat. Sebuah website jorudan.co.jp dapat mengestimasi waktu perjalanan dari sebuah stasiun ke stasiun lainnya dalam ketelitian menit dan itu benar-benar terjadi! Keteraturan orang Jepang juga terlihat ketika mereka membuat jadwal atau pertemuan, mereka tidak suka jika seseorang datang terlambat. Pada saat orientasi, seorang sensei memperingati kami dengan cukup keras agar kami tidak terlambat dalam sebuah acara.

Ketiga adalah kebersihan. Jepang adalah negara yang sangat bersih. Mungkin jika mau guling-gulingan di stasiun juga baju kita tidak akan kotor! Stasiun sangat bersih dan hampir selalu tidak terlihat sampah. Menurut saya ini juga salah satu bentuk penghormatan terhadap orang lain, karena stasiun dan tempat umum lainnya adalah milik bersama. Sampah di sini juga terorganisir dengan baik (secara ada banyak sekali jenis tempat sampah di sini dan masing-masing jenis menampung jenis sampah yang berbeda-beda). Ada tempat sampah khusus kaleng minuman, botol kaca, plastik, kertas, dll. Udara di Jepang juga sangat bersih, di tempat saya sangat jarang terlihat mobil pribadi melintas jika di bandingkan dengan tempat tinggal saya di Jakarta. Saya rasa hal ini terjadi karena transportasi massal yang dapat diandalkan.

Pemandangan dari Balkon Asrama


Demikian pengalaman kecil saya selama satu minggu di Negeri Sakura. Ini merupakan awal kecil perjalanan saya di negeri ini. Saya rasa Indonesia sangat perlu mencontoh hal baik yang ada di Jepang yang juga merupakan negara maju ini. Sekarang Jepang sedang dipenuhi dengan bunga sakura di mana-mana sangat indah! Hanya satu yang saya belum terbiasa dengan hal di sini, yakni udara yang sangat kering. Hal ini membuat kulit terkelupas dan terkadang menyakitkan!