Tuesday, April 21, 2015

One day full of Udon (Trip to Kagawa Prefecture)

This was the last trip to end my spring break, a one day trip by bus with my classmate buddies ate udon udon and udon. I'm tired writing all the journals so in this post I will post only the photos.

Lunch: Udon with tori tenpuran and chikuwa
Udon shaped Ice cream

Buddies from Osaka University in front of Okusha(奥社), Konpira-san

Kamaage-udon
JR Kotohira station, going for Konpira-san









Konpira-san



Tak Lengkap Pergi ke Nagasaki tanpa ke Hiroshima (Hiroshima Trip)

Pada awal liburan musim panas, gw udah ke Nagasaki dan untuk melengkapinya pada tanggal (3/19) gw pergi ke Hiroshima bareng sepupu gw. Biarpun sepupu gw juga ada di Jepang gw jarang ketemu sama dia, sehingga kita merencanakan trip bareng ke Hiroshima. Karena kita masih anak muda yang sehat-sehat, kita pergi ke Hiroshima pake seishun 18 kippu. Ini adalah tiket bebas naik kereta JR apapun kecuali shinkansen atau kereta cepat lainnya. Karena sepupu gw dari Nagoya, naik lah dia dari sana ke Osaka ketemu gw dan berangkat lah kita dari Osaka ke HIROSSSHIMA!

Salah satu keuntungan dari naik seishun 18 kippu adalah lo bisa berhenti2 di kota lain selain kota tujuan lo. Gw dari osaka menuju ke hiroshima berhenti di satu kota yaitu di hyogo buat liat himeji castle. Castle yang berwarna putih ini sangat indah walaupun saat ke sana pas banget lagi hujan. Oh gw sama sepupu gw punya hobi yang sama, yaitu makan jadinya kita wisata kali ini bakal jadi wisata kuliner juga dan kami lumayan males masuk ke dalam himeji castle haha.

Makanan unik pertama yang kita makan adalah しらす丼 (whitebait ricebowl) hyogo pref cukup terkenal dengan whitebaitnya dan yang lebih uniknya di restoran tempat kami makan (千姫茶屋) ukuran bowlnya yang ngga kira2 besarnya. Gw ngga tahu kenapa, padahal dalemnya ukurannya ga gede2 amat juga.

Gw yang selalu berbahagia di depan whitebait ricebowl
Piringnya "terlalu" besar. Repot nyucinya kayaknya.
Karena kita jalan pake seishun 18 kippu, waktu emang habis di jalan juga. Kita sampe di hiroshima udah sore dan di perjalanan juga lewat Onomichi station (if you know Onomichi Ramen). Transportasi utama di Hiroshima adalah romendensha (路面電車) atau tram. Dari Hiroshima station kita langsung check-in hostel yang namanya J.Hoppers. Lumayan murah loh dan letaknya dekat objek-objek pariwisata.

Makan malam pertama kita pergi ke restoran Hiroshima-yaki yang cukup terkenal yaitu nagataya (長田屋). Orang osaka akan bilang okonomiyaki itu dari osaka dan okonomiyaki yang di hiroshima adalah hiroshima-yaki dan orang hiroshima juga akan bilang hal sebaliknya hehe. Tp satu hal mendasar yang berbeda dari okonomiyaki dan hiroshima-yaki (let's consider me as osaka-nese lol) adalah kalo adonan okonomiyaki itu diaduk dulu sampai rata baru di panggang sedangkan hiroshima-yaki itu bentuknya berlapis lapis, jadi ngga diaduk. Awalnya itu alasnya, lalu masuk mie, masuk sayur, masuk daging, dll lalu ditutup. Abis itu dibalik balik deh sampe mateng. Gw udah lumayan pro juga kan hehehe.

Komponen Hiroshima-yaki yang ada di museum.
Hiroshima-yaki di Nagataya. Kita pesen
salah satunya yang ada oysternya :D
Museum Okonomiyaki di Hiroshima
 Hari berikutnya tujuan gw dan sepupu gw adalah okonomiyaki museum yang dimiliki oleh pabrik saus okonomiyaki otafuku (オタフク) kalo kalian penggemar okonomiyaki kalian pasti tahu merk saus ini. Di sana diceritakan bagaimana awal saus okonomiyaki dan macam2 okonomiyaki yang ada di Jepang. Kami menghabiskan banyak waktu di sana, tapi sebenernya tujuan utama hari itu adalah tujuan berikutnya itsukushimajinja (厳島神社) di miyajima.

Itsukushima-jinja merupakan objek wisata yang terkenal di Jepang. Ini merupakan jinja yang ada di pinggir laut yang gerbangnya akan tertutup oleh air laut ketika air laut pasang. Gw berdua sepupu gw nungguin sampe air lautnya naik sambil makan-makan dan curhat-curhat. Dan emang indah banget dibarengi dengan terbenamnya matahari!

Makanan ganjelan di Miyakima: roti kare oyster
Ga lengkap kalo ke Hiroshima ngga makan momiji-manju.
Tapi yang satu ini berbeda age-momiji-manju bro! Digoreng. :p

The legendary oyster soba, 
for sure hiroshima oyster is the best
焼き牡蠣と宮島ビール

sunset from Miyajima
Ya karena gambar berbicara lebih banyak dari tulisan, kira2 itulah yang gw lakukan di miyajima. Makan makanan khas yang kebanyakan adalah oyster (hiroshima adalah penyumbang oyster Jepang terbanyak) dan menikmati terbenamnya matahari. Oh ya kalo ke sana juga jangan lupa makan momiji manju ya! And i really recommend Hiroshima for couples lol. Malamnya kita makan Onomichi Ramen di Hiroshima station, tapi ntah kenapa kayaknya ngga terlalu enak. Mungkin karena udah kebanyakan makan juga @.@

Hari ketiga di Hiroshima, dan kami belum muter-muter di Hiroshima-shi yang sangat banyak objek wisata. Karena Hiroshima-shi itu ngga begitu gede, kita berencana untuk naik sepeda muter-muter sambil juga wisata kuliner, ya ongkos kami berat di perut haha.

Dengan tekad bolang, gw dan sepupu gw memburu restoran pertama, yaitu 汁なし坦々面 (tan-tan men tanpa kuah) dari restoran hana sansho (花山椒). Jujur tadinya gw masih belom tahu dengan jelas apa itu 山椒 (japanese pepper). Kita ke sana naik sepeda, mereka punya 3 cabang, tapi karena hari itu hari weekend kalo ngga salah, hanya satu cabang yang buka. Dan kita udah muter2 nyari itu restoran. Sampe sana gw sama sepupu gw pesen mie nya dengan tingkat kepedesan 4 dari 5 karena kami kira itu adalah sensasi pedas cabai biasa.

汁なし坦々面(花山椒):tan tan men tanpa kuah, hana sansho
Setelah makanan gw datang. Gw coba, awalnya gw ga merasa pedas, tp lama kelamaan gw merasa mulut gw jadi aneh. Ternyata teman-teman, masih ada sensasi pedas yang lainnya! Sensasi pedas yang dihasilkan oleh japanese pepper ini. Rasa pedasnya seperti campuran garam dan peppermint. Lidah lo kayak akan berasa kayak kesetrum kesetrum dikit dan kalo lo minum air, airnya akan berasa asin. Gw udah sempet panik kalo itu mie dimasukin bahan kimia, tp ternyata bbrp saat rasa pedas itu hilang. Kalo berdasarkan chef di tempat baito gw (akan ada post mengenai ini juga), ada 2 jenis pedas di dalam bahasa Tionghoa, yang satu adalah "ra" dan satu lagi "ma". Sensasi pedas "ra" adalah sensasi pedas chili sedangkan "ma" adalah sensasi yang gw jelaskan barusan.

Tidak puas dengan tan-tan men karena belum bisa menerima rasa pedas yang aneh, kita pergi ke restoran India yang paling terkenal di Hiroshima, yaitu Roopali. Gw ngga tahu kenapa ini restoran bisa begitu terkenalnya, tp karena ini restoran India dan kalo lunch harganya lebih miring jadinya kita pergi gowes sepeda dan segera meluncur ke sana.

Nasi Goreng India
Paket Lunch with Cheese Naan and Green Curry
Dari sana perut udah kelewat kenyang, jadi nya kita memulai perjalanan muter2 Hiroshima city dengan sepeda. Pertama kita ke Shukkei-en, itu seperti taman di rumah Jepang, tapi karena terlalu besar dan memakan waktu kita skip lol.

Berikutnya kita pergi ke Hiroshima castle, kita foto di depannya lalu cau haha. (because all the castles are the same, ngga sih cuma kita aja ngga ngerti haha).

Dari sana kita ke atomic bomb dome, pas di sana lagi di renov gedungnya. Mungkin gedung setengah hancur itu mau hancur beneran jadinya di renov haha. Dan dari sana kita mengayuh ke tempat terakhir yaitu hiroshima peace memorial museum. Isinya mirip sama yang di Nagasaki tapi dalamnya lebih gelap, jujur gw pusing kelamaan di dalam museum. Ya hiroshima adalah kota yang terkena bomb atom pertama kali dalam sejarah kehidupan manusia yang lalu diikuti oleh Nagasaki. Isi museumnya berbicara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dan barang2 bukti yang tersisa.

Front side of Hiroshima Castle
Atomic bomb dome! : under construction
with bicycle from J.Hoppers haha.

Begitulah hari ketiga kami selesai di Hiroshima. Dan hari terakhir segera datang dan kami akan ke Ookunojima: The Island of Rabits.

Tidak banyak waktu di hari terakhir dari pagi kami langsung pergi ke Ookunojima naik kereta lagi, karena kita masih pake seishun 18 kippu. Ookunojima adalah pulau yang pada zaman dunia perang kedua merupakan tempat produksi gas beracun milik tentara Jepang. Lalu karena kalah perang tempat tersebut direbut oleh Amerika dan ditinggalkan. Saat ditinggalkan tersisa beberapa kelinci di sana dan ketika orang Jepang kembali ke sana lagi kelincinya menjadi sangat banyak, sekarang mungkin sekitar 500 ekor. (CMIIW :P) Paling tidak itu lah yang gw baca dari guidebook bahasa Jepang yang ada di sana.

My cute cousin playing with rabbits
Ookunojima, Setonaikai National Park
 Ini adalah akhir perjalanan kami di Hiroshima sampai sebelumnya harus mengejar kereta terakhir seishun 18 kippu. Dari sana sekitar jam 3 dan sampai osaka sekitar jam 8. Sepupu gw sampe jam 11 malem. Haha but it was really fun :D

Monday, April 20, 2015

Kyushu Part 2: Fukuoka and Oita + Yamaguchi!

Masih lanjutan dari liburan musim semi gw tahun ini yang kebanyakan gw pake untuk jalan-jalan dan juga bekerja, perjalanan berikutnya adalah perjalanan ke Kyushu (again?!) yaitu ke Fukuoka dan Oita (+Yamaguchi). Perjalanan gw kali ini ditemani dengan orang Jepang lagi yang merupakan teman ekskul renang gw di univ: thanks to Horibe-kun!

Setelah banyak nyetir dan mabuk laut dengan feri, kali ini kita pergi ke fukuoka dari KIX (Osaka) naik pesawat LCC nya Osaka yang bernama Peach. Berkat pesawat ini banyak mimpi orang yang suka berjalan-jalan menjadi kenyataan lol. Kita dapet tiket PP dari Osaka ke Fukuoka sekitar 8000 yen. Ini pesawat emang suka ngasih harga gila2an, semoga aja mereka ngga ngurangin jumlah avtur di pesawatnya :P.

Setelah sampai di Fukuoka airport, kita langsung menuju ke hakata(博多) station yang terletak cuma 2 stasiun dari stasiun bandara. Karena kita udah lapar kita langsung mencoba hakata ramen yang terkenal itu loh. Kita pergi ke Ippudo (一風堂) yang ada di hakata station. Biarpun gw udah lumayan lama tinggal di sini, gw baru kali kedua ke Ippudo, dan katanya orang2, Ippudo di hakata itu rasanya beda dengan cabang2nya (ntah bener ataupun ngga). Buat temen2 yang ada di jakarta, setahu gw Ippudo juga udah mau atau udah buka di Jakarta. Mungkin bisa dicari buat yang tertarik.

Menu andalannya Ippudo adalah shiromaru(白丸) dan akamaru(赤丸)nya. Dan gw coba akamaru yang artinya bundaran merah karena rasanya yang lebih pedas. Dan ternyata memang maknyuss :D! dan karena perut juga sudah lapar waktu itu.

Akamarunya Ippudo Ramen
Penampak depan Hakata Station

 Setelah menyelesaikan urusan perut kita mencari tiket kereta express buat menuju ke arah Oita. Akhirnya kita naik kereta Tokkyu Sonic 25 jurusan Oita (Miyazaki Airport). Tiketnya lumayan mahal kalo ngga salah tp udah ngga ingat harganya berapa karena udah lama juga perginya haha. Hari itu waktu banyak habis di jalan, tp tak apa lah jalan santai sambil istirahat.

Kita jalan sampai Oita station tp memutuskan untuk ke Beppu(別府) karena hari udah semakin sore untuk menikmati tujuan wisata hari pertama yaitu ONSEN haha. Beppu itu terkenal dengan kota onsen, karena banyaknya dan uniknya jumlah onsen yang ada di sana. Ada onsen yang warnanya merah yang mereka sebut neraka, dan kalo kita pergi ke kawasan onsennya dari saluran air di jalannya keluar uap air panas woohoo! Akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke hyoutan onsen. Salah satu onsen yang terkenal di sana dengan adanya bentuk permandian yang air panasnya di semprotkan dari atas kepala. Karena semprotanya lumayan kenceng, bisa buat pijit2 badan juga hehehe. (mau ambil foto apa daya ngga bisa lol)

Sauna dari uap sumber air panas untuk kaki (free!)
Sunset di Beppu, ada uap airnya dari berbagai tempat. Kalo siang kalian bisa liat pelangi-pelangi kecil :D









Di hyoutan onsen, kita juga bisa beli onsen tamago (telur onsen) yang direbus di permandian air panas. Buat orang yang demen main harvest moon, ngeliat itu jadi kayak game jadi kenyataan (#eh!) haha. Karena waktu sudah cukup malam dan kita sudah cukup cape, kita kembali ke penginapan di dekat beppu station.

Hari berikutnya kita mengarah ke arah Moji-kou (Pelabuhan Moji) di Fukuoka. Dari sana kita akan ke Yamaguchi untuk makan Fugu (ikan buntel/puffer fish)! Dari Beppu kita naik kereta local pake seishun 18 kippu karena kita anak muda berenergi lol, ke moji-kou lalu dari sana naik speedboat ke Shimonoseki, Yamaguchi prefecture.

Yamaguchi pref adalah prefecture paling selatan honshuu yang berbatasan dengan kyushuu. Untuk ke sana bisa naik speedboat atau jalan lewat tunnel bawah laut (keren kan haha!). Tapi yang paling asik adalah mengunjungi pasar karato (唐戸市場) yang menjual ikan2 fresh yang salah satu komoditi terbesarnya adalah si ikan buntel. Ikan buntel adalah ikan yang mengandung racun, dan orang jepang butuh lisensi untuk memasak ikan ini. Jadi apa yang kami lakukan di sana adalah makan fugu yang di sashimi, di goreng dan di sup haha yummy!

Tampak depan Karato Ichiba (唐戸市場), Shimonoseki
下関
Fugu ricebowl with fugu cutlet, fried fugu, and fugu soup! Around 1600 yen.
Perbatasan fukuoka dengan yamaguchi di tunnel bawah laut. Under2 the sea, under the sea~
Setelah makan dan beli oleh-oleh fugu chikuwa lol, (chikuwa: tube shaped fish cake) kita kembali ke fukuoka dengan berjalan kaki lewat tunnel bawah laut dan yang menarik dari tunnel ini adalah di bawahnya terdapat garis perbatasan antara fukuoka pref dan yamaguchi pref hehe.

Dari sana kita kembali ke fukuoka dan mengunjungi museum bea cukainya Jepang. Karena mojikou adalah pelabuhan yang terkenal dan merupakan pintu masuknya barang2 dari luar Jepang. Di sana diberikan contoh barang-barang dan cara2 yang menarik, seperti bagaimana cara orang-orang dulu menyelundupkan barang ke Jepang, dan dilarangnya barang2 kw1, kw2, dan kw-kw-an masuk ke Jepang lol.

Barang-barang palsu yang masuk ke Jepang.
Salah satu cara penyelundupan pistol
Dari sana kita bergerak kembali ke fukuoka untuk bertemu teman yang bakal kami inepin malemnya haha. Seorang teman Jepang yang kuliah di Kyushu Univ. Malamnya kita ketemu di tempat part time jobnya dan dijamu dengan masakan lezat khas Fukuoka motsu nabe (offal soup) dan minuman khas kyushuu (if you know what i mean)! Thanks to Shinnosuke!

Hari berikutnya kita pergi mengunjungi Ito Campus Kyushu Univ. Univnya gede dan baru, fakultas sains dan teknik berada di sana. Gw selalu senang mengunjungi univ2 yang lumayan bersejarah karena kyushu univ juga merupakan salah satu univ ternama di Jepang.

Dari sana kita ke Dazaifu-tenmangu (太宰府天満宮), ini adalah shinto shrine yang terkenal yang merupakan tempat bersemayamnya Sugawara Michizane seorang pelajar dan politisi di Era Heian. Karena kecerdasannya dia dikaitkan dengan Tenjin yang gw rasa seorang dewa di dalam Shinto. Nah kuil ini sangat terkenal di kalangan pelajar apalagi yang mau ambil tes masuk universitas. Orang Jepang akan rame pergi ke sini untuk berdoa mohon keberuntungan supaya lancar ujiannya. Karena gw ngga menghadapi ujian ya gw makan aja mochi terkenal yang ada di sini yaitu; umegaemochi (梅ヶ枝餅).

Umegaemochi
大宰府天満宮dazaifu tenmangu

Dari sana kita ke Kyushu National Museum (九州国立博物館) yang sangat dekat dengan dazaifu untuk melihat lihat benda bersejarah Jepang. Di sana juga tertulis sedikit sejarah mengenai Indonesia mengenai pulau Maluku yang terkenal rempah-rempahnya. Karena tidak boleh foto2 di dalam museum jadinya cuma foto depannya doank.

Tidak gw sangka bahwa tanggal hari itu adalah tanggal (3/13) yang berarti hari berikutnya adalah White Day, akhirnya kami 3 cowo pergi ke salah satu toko coklat terkenal di Fukuoka yang namanya "Chocolate Shop", toko coklatnya cukup unik, karena cukup besar toko coklatnya berada di dua gedung yang dipisahkan oleh jalan. Setelah menyelesaikan urusan coklat kita pergi untuk menyelesaikan urusan perut, dinner time! Salah satu makanan terkenal dari hakata adalah mizutaki (水たき/chicken broth hotpot), ya wisata gw kalo ngga berkisar makanan ya makanan lagi lol.  

水たき(chicken broth hotpot)
福岡の屋台;food stall in fukuoka

Hari itu sebenernya perut gw udah kenyang banget gara2 kebanyakan makan haha. Tp karena masih ada lagi satu tempat yang ingin kita kunjungi yaitu street food stall akhirnya kita jalan2 dulu liat air mancur di mall dan makan lagi yakimono di 屋台 food stall dan ketemu oji-san dan couple dari Korea. The good thing about food stall is we can interact easily with other customers because it's really open and customers are closed to each other.

Hari berikutnya adalah hari terakhir kami di fukuoka. Siangnya kita makan lagi tonkotsu ramen dan menuju ke tempat wisata terakhir yaitu yanagawa (柳川) yang terkenal dari tempat ini adalah unaginya. Kita naik perahu untuk menuruni sungai (川下り) dan melihat alat penangkap unagi dan di sana sedang ada hinamatsuri. Orang-orang disana memasang pajangan hinamatsuri menghadap ke sungai sehingga orang yang naik perahu di sungai bisa melihat pajangan hina matsuri. (Hina matsuri adalah festival untuk merayakan hari anak perempuan).

With My Friend: Horibe-kun! Thanks for planning
most of the trip!
Pajangan festival Hina. Konon harganya mahal banget loh
pajangannya.
 Setelah pulang dari yanagawa, kita kembali ke Hakata karena akan segera pulang ke Osaka. Kita makan satu restoran yang cukup terkenal juga di sana yaitu tempura no hirao tenjin hehe. Liburan musim semi gw belom berakhir karena ada perjalanan ke hiroshima dan Kagawa hehe. Thanks God for giving me a chance to visit these places! :D

Friday, April 3, 2015

Next part of spring break: One day trip to Nagoya & Mie prefecture

Biarpun liburan musim semi segera menuju akhirnya, biarkanlah gw menulis perjalanan2 gw kali ini melihat Jepang sebagai turis yang kebanyakan wisata kuliner. Perjalanan yang gw ingin tulis di sini adalah perjalanan ke Nagoya dan Mie prefecture naik mobil serena. Ya sejak gw dapet SIM di Jepang gw pengen melihat Jepang dari kaca mobil. Karena cukup berbeda kalo lu naik kereta bawah tanah yang lu ga bisa liat apa2.

Berangkat dari Osaka jam 8 pagi, kita naik mobil menuju Nagoya. Sempet2 nyasar dikit karena GPS yang ada di mobil suka sedikit error dan karena kita udah kelaparan akhirnya kita pergi ke pemberhentian pertama yaitu 矢場とん (yabaton). Ini ada restoran yang awalnya berasal di 矢場町 (yaba town), Nagoya yang menyediakan pork cutlet dengan miso sauce. Salah satu makanan khas Nagoya selain hitsumabushi dan tebasaki. Ini adalah kali kedua gw makan yabaton di Nagoya, tapi yang spesial kali ini adalah gw pergi ke 本店 (honten: toko pertamanya) di yabacho.

Itu toko gw rasa awalnya ngga gede, karena satu lantainya emang kecil tp sekarang dia mungkin udah punya 7 lantai! Dan itu baru hontennya doank, belom cabang2nya yang ada banyak juga di nagoya. Ya memang segitu terkenalnya lah si yabaton ini. Dan yang lebih menariknya lagi adalah kalo ornamen gedung ini adalah semuanya gambar babi, dari wallpapernya, pernak-perniknya, dan hiasannya haha. Nice place to visit!


Ini adalah pintu gerbang si yabaton honten,
gedungnya kecil tapi bertingkat-tingkat
Salah satu menu teiban(menu utama) di yabaton.
Kekhasan dari menu ini adalah kalo minyak dari
dagingnya sudah dikeluarkan atau dikurangi.
Mereka sih bilangnya kalo mau sehat atau kalo lagi diet.
Namanya ひれとんかつ(hiretonkatsu) harga sekitar 1200 yen.








Selesai makan di sana kita pergi ke Nagoya city science museum, masuk harganya 200 yen. Di sana juga ada planetarium yang konon katanya (maksudnya gw denger dari temen gw) kalo planetariumnya terbesar di Jepang atau di dunia. Tp kita ngga masuk sana karena penuh dan sorenya kita mau ke tempat lain. Itu science museum mungkin ada 5 atau 6 tingkat yang setiap tingkatnya membahas mengenai suatu topik tertentu. Dari lantai awal kita liatin semua displaynya satu2 sampe lantai 3 atau 4 kepala gw udah mulai pusing haha. Tp ini merupakan salah satu hal yang baik karena dengan melihat ini anak2 akan suka dengan science. Gw juga masih suka sih ngeliatinnya hahaha. Berasa kayak praktikum fisika atau kimia tapi ga usah bikin laporan. Asik kan?

Tornado Lab: simulasi tornado buatan
Rangkaian sederhana pembangkit listrik tenaga air










Berlanjut dari science museum kita bergerak ke Mie prefecture, ke なばなの里 (nabana no sato atau nabana village) yang merupakan taman bunga. Gw aga lupa harga masuknya, tp seinget gw lumayan mahal mungkin sekitar 1600 yen yang di dalamnya ada tiket 1000 yen yang bisa dipakai di dalam taman (strategi pemaksaan penggunaan uang dalam taman haha). Waktu kita ke sana masih awal maret jadi yang mekar adalah bunga-bunga japanese plum (梅) yang ga kalah indah dari cherry blossoms atau yang orang sering bilang sakura. Di dalam taman juga ada taman bunga khusus yang ada di dalam ruangan. Karena waktu itu lagi hujan akhirnya kita pergi ke sana dan bikin foto bersama.

Gw di bawah bunga plum
Bersama teman gereja katolik

Dari situ kita pergi ke illumination (pertunjukan lampu) yang ada di sana. Sebenernya gw kurang demen ke illumination karena menurut gw ini aneh. Orang Jepang bilang mereka lagi krisis listrik karena PLTN nya dimatiin tp mereka tetep buang2 listrik di yang kayak beginian haha. Tp emang bagus sih, jadi ya gw nikmati aja deh

Panorama view of one of the illumination shows
Haha ya nabana no sato adalah tempat yang sangat bagus untuk nge-date. Karena udah malam kita bergerak ke tempat terakhir yang paling gw suka dari kebudayaan Jepang yaitu adalah onsen! Kita pergi ke Nagashima onsen. Harga masuk onsennya adalah 1000 yen. Oh ya yang belom tau onsen adalah natural hot spring yang kalo masuk kita harus telanjang bulat. Untuk di nagashima onsen ini kita bisa ke 露天風呂 (rotenburo: open air bath) jadi sambil berendam di air hangat karena masih bulan 3 dan udaranya masih dingin jadi sensasinya mantap banget sambil melihat air terjun di dalamnya. Saikou!

Gw kalo udah masuk onsen biasanya langsung ngantuk wkwk. Jadi temen gw yang bawa pulang mobilnya (thanks to abiel) dan ada banyak foto2 bagus yang diambil oleh temen gw juga (thanks to Jekson). Buat menutup post ini gw akan mencantum satu foto bahagia kami saat lihat illumination. (Di dalam onsen soalnya ga boleh foto2, lol)

Salam dari pelajar di Jepang buat temen2 di Indonesia!