Saturday, January 18, 2014

Kota Minoo, Osaka: Kota yang Ramah bagi Penduduknya

Setelah menempuh setengah perjalanan semester 2 di Osaka Univ, gw berpikir untuk melakukan kegiatan lain selain belajar. Semester kemaren dan semester ini cukup menghabiskan waktu gw untuk belajar. Semester kemaren buat penyesuaian juga, dan semester ini gw pengen ngabisin mata kuliah umum biar semester-semester selanjutnya gw bisa melakukan kegiatan-kegiatan lain.

Kegiatan yang muncul di pikiran gw itu adalah menjadi sukarelawan atau dalam bahasa Jepangnya: ボランティア. Sebenernya udah lama gw pengen jadi sukarelawan di daerah tempat sekitar gw atau di mana pun juga. Tapi pas sekolah bahasa dan tahun pertama di univ cukup membuat gw kewalahan dengan tugas-tugasnya.

Langsung aja ke inti cerita, pas liburan musim dingin gw nyari2 di internet tentang kegiatan sukarelawan di kota tempat gw tinggal di Minoo, Osaka. Kota Minoo bukan kota yang ada di pusat Osaka, melainkan aga di pinggiran dan sangat dekat dengan kampus-kampus Osaka Univ. Setelah gw cari- cari di internet gw menemukan:
Ketiganya adalah kegiatan sukarelawan yang ada di kota tempat gw tinggal. Yang paling atas adalah kegiatan sukarelawan yang diadakan untuk orang-orang asing yang ada di kota Minoo. Secara sekarang banyak banget orang asing yang masuk ke Jepang karena jumlah orang Jepang yang makin sedikit dan mereka tetep butuh tenaga kerja yang berkualitas.

Yang kedua adalah kegiatan sukarelawan secara umum: buat adain kegiatan sosial misalkan, bersihin taman umum, dll. Dan yang ketiga adalah semacam volunteer center  buat orang-orang yang mau berpartisipasi dalam kegiatan sukarela.

Karena gw orang asing, jadi gw memutuskan untuk ikut kegiatan sukarela yang pertama. Gw datang ke sana bukan sebagai orang yang minta bantuan loh ya (hehehe). Gw pikir siapa tahu aja ada anak orang Indonesia lain yang lagi kesulitan dengan bahasa Jepangnya atau apalah atau juga siapa tahu gw bisa bantu2 anak2 dari negara lain yang ga bisa bahasa Jepang sama sekali, jadinya gw memutuskan untuk pergi ke sana.


箕面市国際交流協会

Jaraknya ga jauh dari apartment gw, cuma lima menit kalo naik sepeda. Sampe di sana gw ketemu staffnya lalu staffnya dengan ramah menjelaskan kegiatan-kegiatan sukarelawan yang ada di sana. Ada kegiatan membantu belajar anak-anak. Ada kegiatan untuk membantu menjalankan festival-festival. Di sana juga ada kelas bahasa Jepang gratis. Juga ada ruang cafe buat orang-orang yang datang ke sana beristirahat, cafenya juga dipake buat kumpul2 orang-orang asing yang ada di kota Minoo. Tempatnya amat sangat nyaman, jauh dari bayangan gw dr kantor pemerintahan yang ada di Indonesia.

Setelah gw mendaftarkan diri gw nyempetin buat muter2 itu gedung. di lantai satu itu adalah resepsionis, cafe, dan perpustakaan. Perpustakaannya kecil tapi nyaman. Banyak anak-anak main di sana. Ada tempat baca anaknya dan gw kalo gw perhatiin, kumpulan bukunya adalah sumbangan dari penduduk setempat juga. Banyak orang tua yang juga temenin anaknya baca dan bermain di sana.

Cafenya juga dikerjakan oleh sukarelawan. Per hari petugas masaknya ganti2. Dan yang uniknya petugas masaknya dikelompokan berdasarkan kewarganegaraannya. Jadi perharinya masakannya beda2. Satu hari bisa jadi cafe menu India, cafe menu Vietnam, cafe menu Indonesia, dll.

Di lantai dua ada playground kecil buat anak2 dan ada kelas2 buat para sukarelawan mengajarkan bahasa Jepang gratis kepada orang asing yang ada di kota Minoo. Dan yang gw kaget adalah ada juga ruangan khusus buat para sukarelawan. Gw ga nyangka kalo pemerintahan di Jepang udah memerhatikan hal-hal kecil seperti ini. Mereka menyediakan tempat yang sangat baik buat anak-anak tumbuh berkembang bersama anak-anak lain seperti perpustakaan dan playground. Mereka juga memerhatikan orang-orang asing yang kesulitan dalam bahasa Jepang dan memberikan tempat khusus yang sangat nyaman buat mereka untuk belajar.

Kondisi Gedung Lantai 2: ada tempat main anak dan ruang kelas

Dan yang bikin gw paling kaget adalah mereka juga mengorganisir dengan sangat baik orang2 yang ingin ikut dalam kegiatan-kegiatan sukarela yang ada di sana. Mereka punya jaringan tersendiri buat kegiatan ini dan setiap ada yang butuh sukarelawan, mereka akan datang ke tempat ini dan tempat ini udah punya daftar list orang-orang yang paling mampu membantu pekerjaan tersebut. Hal ini yang belom pernah terpintas di kepala gw.

Ruangan Khusus untuk para Sukarelawan

Lalu gw bertanya di kepala gw, pernah ga ya pemerintah di Jakarta berpikir sampai di sini? Punya ga sih mereka master plan untuk membuat kota yang sangat ramah buat para penduduknya secara cuma-cuma? Yang gw tahu sekarang di Jakarta itu banyak banget mall yang menurut gw itu hanya tempat buat bermain orang kelas menengah ke atas.

Tapi gw cukup senang dengan pemerintah Jakarta sekarang yang mulai membuat banyak taman kota. Taman kota juga penting buat para penduduk supaya mereka bisa beristirahat dan bersosialisasi dengan penduduk-penduduk lainnya.

Gw tahu di Jakarta masih banyak masalah lain yang lebih penting dari ini. Wagub Ahok sering bilang sekarang dia lagi bikin otak, perut, dan dompet orang Jakarta penuh. Hal itu emang mendasar, tp tentunya setelah ketiga itu terpenuhi gw berharap Jakarta bisa menjadi kota yang ramah untuk ditinggali penduduknya.

Oh ya kota Minoo juga punya website yang cukup keren:
Website Kota Minoo

No comments: